Mengarungi Waktu dan Memetik Makna

     foto: pixabay.com

Mengarungi Waktu dan Memetik Makna. Hidup adalah sebuah perjalanan, di mana kita terikat ruang dan waktu. Ibaratnya ruang adalah lautan dan waktu itu arus, lalu kita adalah kawanan ikan yang berlarian menikmati hidup.

Waktu adalah elemen penting terjadinya perubahan dan patokan dalam mengurutkan peristiwa. Maka sudah barang tentu untuk dipahami bukan untuk dibiarkan mengalir saja bak air di sungai.

Kita ingin supaya setiap menit dan detik ada perubahan yang diciptakan sendiri, bukan diciptakan oleh waktu sendiri. Perubahan sikap, kepribadian dan pengalaman hidup merupakan hasil dari mengarungi waktu yang tiada hentinya, bukan waktu yang direlakan.

Jika hari ini kita hanya bisa jalan di sekeliling rumah, besok bisa jalan ke kota-kota jauh, ke negeri-negeri jauh. Jika hari ini kita malas bangun pagi, besok sudah bisa.

Mengarungi waktu berarti kita menjadi dinamis, lebih giat bergerak menciptakan satu koordinat ke koordinat lain dan dengan sendirinya kita memperoleh begitu banyak makna hidup. Ada penghargaan yang keluar dari setiap pergeseran detik ke menit ke jam. Penghargaan itulah yang menuntun menjadi pribadi yang baik, bermanfaat dan bahagia telah menciptakan perubahan yang penting setiap saat.

Jika selama ini kita habiskan 10 jam duduk suntuk begadang di kafe selama bertahun-tahun, makna apa yang bisa diperoleh?. Hidup jangan dipasrahkan segalanya mengalir setiap saat dan perubahan diserahkan pada waktu, toh biar gak ngapa-ngapain tetap tua, bakal mati juga, mungkin sudah takdirnya. Tidak. Tidaklah demikian. Dari rentang usia itulah kita manajemen, transformasikan jadi nilai penting. Contoh batu di gunung kalau tidak diambil oleh manusia, dia akan tetap begitu saja puluhan tahun menunggu dirinya hancur oleh suhu sekitar dan hancur jadi butiran pasir. Tapi jika diambil, bisa dibuat bangunan mewah, jalan raya, rumah impian,dll.

Mengarungi waktu berarti kita siap berubah, bukan diubah saja. Kalau kita sengsara, lalu pasrahkan begitu saja, apa kita akan berubah? Tidak. Kita akan lakukan hal-hal terbaik, karena segala pencapaian dari memanfaatkan waktu dengan baik adalah keteraturan dan keindahan, hidup bermakna dan punya tujuan yang terukur.

Jangan sampai kita seperti istilah mati di usia 30 tahun, tapi dikuburkan di usia 50 tahun, hidup tak ngapa-ngapain, mengalir seperti air sungai. Coba kalau air sungai itu digunakan untuk irigasi sawah, air minum, tenaga listrik,dll pasti bermanfaat. Waktu akan terus mengalir dan ketika kita duduk selama 1 jam diam, berarti waktu telah menciptakan perubahan buat diri kita dan sekitarnya selama 1 jam.

Author/Editor: Adiansyah 

Posting Komentar untuk "Mengarungi Waktu dan Memetik Makna"