4 Tips Meningkatkan Rejeki JOMBLO

4 Tips Meningkatkan Rejeki Jomblo. Dibalik kesendirian terkadang para jomblo kurang semangat untuk kerja sehingga berpenghasilan sedikit. Mungkin saja karena para jomblo-men tidak ada yang menyemangati. Tapi bisa jadi lingkungan sekitar yang sering membuli seseorang agar cepat menikah, padahal sudah setengah mati mengumpulkan harta untuk lamaran, tapi tak kunjung cukup. Bagaimana pun keinginan menikah adalah naluri setiap manusia yang tidak diperoleh dengan mudah, dan harus diperjuangkan. Bekerja bagi jomblo-men seringkali tidak maksimal, suka berfoya-foya, dan kadang malas. Padahal bila seorang jomblo-men bisa bekerja dengan baik akan mempengaruhi masa depan terbaik bagi kehidupannya bersama orang terkasih kelak. Jangan habiskan masa sendiri dengan bermalas-malasan karena berdampak buruk bagi kehidupan berikutnya. Bekerjalah agar mempersiapkan segalanya demi kebahagiaan.

Berikut ini tips meningkatkan rejeki Jomblo

1. Bahagiakan Orangtua

Bagi kamu lelaki yang masih jomblo jangan pernah lupa untuk membahagiakan orang tua kita. Membuat mereka senang akan memberikan kita energi kehidupan sehingga semakin bersemangat bekerja. Membahagiakan orangtua membuat rejeki kita melimpah karena kasih sayang dan doa dari ibu bapak begitu manjur. Bukan malah foya-foya bersama teman dan pacar. Memang tidak masalah berbagi dengan teman, tapi utamakan orangtua. Kita minta nasehat, berkeluh kesah dan minta solusi setiap ada masalah pada orangtua. Sisihkan sebagian uang dari hasil kerja untuk diberikan kepada ibu, hadiahkan kado dan belikan keinginannya. Seperti itu yang saya lakukan sehingga merasa rejeki mengalir deras. Jangan pernah merasa rugi untuk memberi uang pada ibu kita.

2. Punya Tujuan Yang Jelas

Hanya mereka yang punya tujuan tahu arah ke mana akan tiba dan cara seperti apa dalam memperjuangkan. Kita bekerja untuk apa dan siapa, lalu kita malas apa gunanya. Demikian sekelumit pertanyaan di benak yang selalu mengevaluasi diri sendiri. Bagaimana rejeki akan meningkat jika pikiran malas dan tanpa tujuan membuat kita berputar-putar di tempat. Walaupun masih sendiri kita harus memiliki perencanaan yang hendak dicapai, alangkah beruntungnya jika saat masih sendiri lalu memiliki pencapaian yang banyak seperti keuangan memadai. Pikiran bahwa semau gue karena masih sendiri dan tidak ada yang atur serta tak punya tanggung jawab haruslah dibuang jauh-jauh. Walaupun masih jomblo, tapi masih bertanggungjawab pada diri sendiri dan masa depan. Ada sebagian jomblo-men menghabiskan waktu untuk hura-hura, bodoamat dan semau gue yang pada akhirnya memiliki kehidupan masa depan yang hancur dan penuh penderitaan.

3. Berteman Dengan siapapun Orang Baik dan Jujur

Masa sendiri jangan habiskan dengan berdiam diri di rumah saja sambil meratapi nasib ketidakpastian. Cobalah bergaul dengan siapapun yang berada di lingkungan positif, maka perlahan pasti akan mengubah hidup, mensupport kesuksesan dan mempermudah jalan rejeki. Dengan teman yang tepat dan positif akan membentuk kepribadian kita lebih baik. Jika masih sendiri perbanyak teman akan menjadikan kita memperoleh pengalaman hidup dan ilmu dari orang lain. Jika kita punya banyak teman dsn jujur, maka jalan rejeki mudah diperoleh, teman-teman yang baik pasti memberikan dukungan barupa nasehat maupun memberikan pekerjaan atau kesempatan berbisnis bersama.

4. Senantiasa Belajar dan Memperbaiki Diri

Pekerjaan apa saja menuntut kita untuk belajar agar bisa berhasil. Mempelajari profesi akan mempermudah segala persoalan dan menjadikan memiliki capaian terbaik. Kalau profesi nelayan berarti harus mempelajari kecenderungan ikan, cuaca dan harga jual beli. Kalau profesi kita penjual berarti harus belajar meningkatkan omset, mencari supplier dan menciptakan keuntungan maksimal. Dengan demikian apapun profesi pekerjaan yang dilakukan akan punya nilai tambah dan rejeki makin banyak. Memperbaiki diri seperti perilaku, cara komunikasi, pola pikir (mindset) akan memudahkan jalan rejeki. Jangan lupa untuk sedekah agar kesendirian kita berkah dan dimudahkan jodoh terbaik untuk kita.

Berbagi :